BBM Naik, Saatnya #2019GantiPresiden

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 02 Juli 2018, 09:57 WIB
BBM Naik, Saatnya #2019GantiPresiden
Mardani Ali Sera/Net
rmol news logo . Harga bahan bakar minyak (BBM) yang kembali naik bukti ekonomi Indonesia tidak ditangani dengan benar.

Demikian disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Senin (2/7).

Menurut Mardani, manajemen energi dan BBM yang salah akan membuat anggaran jebol.

Dan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan fundamental ekonomi lemah.

"Mesti ada nahkoda yang paham dan nguasai ekonomi. Saatnya #2019GantiPresiden," ujar Mardani yang juga inisiator gerakan #2019GantiPresiden ini.

Harga BBM jenis Pertamax Cs kembali naik sejak 1 Juli 2018 pukul 00.00 WIB. Kenaikan harga BBM nonsubsidi itu akibat terus meningkatnya harga minyak dunia, dan dipicu menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.

Khusus di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Jawa Barat dan Banten, harga Pertamax naik Rp 600 menjadi Rp 9.500 per liter, Pertamax Turbo naik Rp 600 menjadi Rp 10.700 per liter, Pertamina Dex naik Rp 500 menjadi Rp 10.500 per liter, dan Dexlite naik Rp 900 menjadi Rp 9.000 per liter.

Kenaikan harga Pertamax Cs ini bertolak belakang dengan janji pemerintah yang komitmen tidak akan menenaikkan harga BBM, elpiji 3 kg dan listrik pada tahun ini. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA