"Jika kita cermati sesungguhnya kebijakan Presiden Erdogan cukup banyak memiliki kesamaan pandangan dengan garis diplomasi Indonesia selama ini, khususnya terkait persoalan palestina. Tentu ini menjadi potensi yang sangat baik dalam mendorong peningkatan hubungan antara kedua negara," jelas Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Rofi Munawar dalam keterangannya, Rabu (27/6).
Dia berharap pemerintah lebih aktif dalam membangun hubungan dengan pemerintah Turki ke depan dalam sejumlah bidang. Terlebih saat ini Turki cukup memiliki keunggulan dalam sektor pariwisata, teknologi dan industri.
"Hubungan yang sudah baik selama ini harus dikembangkan ke arah yang lebih produktif bagi Indonesia. Pun dalam bidang diplomasi di level internasional mampu mendorong sejumlah agenda nasional Indonesia," ujar Rofi.
KPU Turki secara resmi mengumumkan Erdogan memperoleh suara terbanyak dan akan kembali memimpin lima tahun mendatang. Dengan 99 persen suara telah dihitung hingga kemarin, Erdogan memperoleh 52,5 persen suara dibandingkan pesaing terdekatnya Muharrem Ince yang mendapatkan 30,7 persen. Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) selaku pendukung Erdogan juga mendapatkan 42,5 persen suara dalam pemilihan legislatif. Mereka akan membangun koalisi mayoritas bersama Partai Nasionalis (MHP) yang mendapatkan 11 persen. [wah]
BERITA TERKAIT: