BGN Harus Segera Benahi Dapur MBG yang Belum Layak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 29 Desember 2025, 15:33 WIB
BGN Harus Segera Benahi Dapur MBG yang Belum Layak
Salah satu Dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Foto: RMOL/Alifia Dwi)
rmol news logo Menjelang akhir tahun, ada sejumlah catatan penting terkait program dan kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu yang paling disorot adalah  Makan Bergizi Gratis (MBG).

Anggota Komisi IX DPR, Irma Suryani, meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk terus mengevaluasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang belum memenuhi standar. Hal tersebut penting agar potensi kasus keracunan makanan pada program MBG bisa ditekan hingga nol persen.

“Masih ada dapur-dapur yang belum memenuhi standar secara ukuran yang ditetapkan, kecil dan ventilasi udara serta drainase yang belum sesuai dibeberapa daerah dan ini butuh evaluasi karena tentu tidak sehat,” ujar Irma di Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.

Irma mengungkapkan dalam beberapa sidak disaat reses masih menemukan dapur yang beroperasi dengan kondisi yang tidak sesuai standar. Antara lain tempat bahan penyimpanan makanan kering digeletak kan dilantai, bahan diterjen msh dicampur jadi satu di tempat penyimpanan bahan kering.

“Bahkan masih ada dapur dengan pencucian food tray dilakukan diluar gedung karena sempit dan baru disimpan setelah kering,” ujar Irma.

Untuk itu, legislator Fraksi Partai NasDem itu meminta BGN secara bertahap dan terus menerus melakukan evaluasi terhadap dapur yang belum memenuhi standar tersebut. Sebab dapur yang belum memenuhi standar tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya kasus keracunan.

“Dapur yang seperti ini meskipun belum terjadi keracunan tapi potensi keracunan. Saya yakin akan timbul melihat kondisi dapur yang kurang memadai,” kata Irma.

Menanggapi keputusan BGN yang akan menghentikan sementara distribusi MBG awal tahun 2026, Irma berharap jeda tersebut dimanfatkan BGN secara optimal.

“Saya kira BGN butuh waktu untuk pebenahan sistem selama satu minggu. Untuk hari-hari tersebut digunakan BGN sebagai persiapan pembenahan dapur, distribusi, pembenahan sumber daya manusia, serta penguatan standar keamanan pangan. Tentu itu baik bagi evaluasi dan kontrol terhadap kesiapan awal tahun,” pungkas Irma. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA