Idrus Marham Pernah Tolak Jabatan Menteri Dari Aburizal Bakrie

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 13 Juni 2018, 11:19 WIB
Idrus Marham Pernah Tolak Jabatan Menteri Dari Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie dan Idrus Marham/RMOL
rmol news logo Idrus Marham menyempatkan kongkow bersama Aburizal Bakrei dan aktivis 98 juga kader Praja Muda Beringin (PMB) di Kopi Politik, Pakubuwono, Jakarta Selatan, Selasa malam (12/6).

Sebagai politisi senior, ditambah pernah menjabat sekjen Golkar pada dua kepemimpinan yang berberda yaitu Aburizal Bakrie dan Setya Novanto, Idrus lantas membagikan pengalamannya mengelola partai.

Setiap kader, menurut Idrus, pasti memiliki patron. Terkadang kader yang tidak mampu bersaing secara konseptual dan gagasan lebih mengandalkan kedekatannya dengan petinggi partai.

"Sehingga di sini tidak terjadi pertarungan ide, karena kalau sudah terancam posisinya pasti ada intervensi dari patronnya," kata Idrus.

Idrus berharap, cara yang seperti ini sudah seharusnya ditinggalkan dalam mengelola partai, terutama di Golkar.

"Dalam partai yang demokrasi, itu tidak boleh terjadi," ujarnya.

Ia ingat pernah ditawari Aburizal Bakrie sebagai ketum Golkar pada saat itu, masuk ke dalam Kabinet Indonesia Bersatu era Presiden SBY.

"Itulah kenapa saya tolak, karena saya tengah diuji bang Ical," ulas Idrus yang disambut tawa ARB.

Tak lupa, Idrus juga mengingatkan konsep kesadaran kolektif yang harus dibangun di Golkar. Apapun posisinya harus sama-sama membesarkan Golkar bukan menguasai.

"Membesarkan, berarti seluruh kader-kader Golkar potensial harus dirangkul manjadi satu kekuatan," pungkas menteri sosial ini. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA