Hal itu ditegaskan pengurus DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, dalam acara Indonesia Lawyers Club yang disiarkan langsung
TV One, malam ini.
"Insya Allah tidak ubah keputusan karena keputusan itu diambil dalam Munaslub. Untuk mengubahnya, membutuhkan Munaslub baru lagi untuk keputusan," ungkap Nusron.
Nusron pastikan, Golkar tidak akan terhasut dengan ajakan beralih dari Jokowi. Bahkan, Golkar tak akan beralih dari Jokowi meskipun Jokowi atau PDI Perjuangan nantinya menetapkan calon wakil presiden yang tidak disetujui Golkar.
"Kami mendukung tidak mensyaratkan wakilnya siapa. Pak Jokowi pasti putuskan yang terbaik, yang tentu saya yakin orang yang bisa menutupi kelemahan Pak Jokowi," lanjut Ketua Pemenangan Pemilu I Partai Golkar itu.
Mengenai calon wakil presiden untuk Jokowi, Nusron pribadi mempunyai empat kriteria.
Pertama, pendamping Jokowi mestilah Muslim yang baik.
"Jika bukan Muslim yang baik, akan ada Al-Maidah kedua," seloroh Nusron.
Kedua, orang tersebut harus diterima dengan baik di kalangan dunia ekonomi dan mengerti market. Ia juga mesti diterima dunia internasional.
"Selain bisa diterima kalangan ekonomi, dia representasi umat di Indonesia," ungkapnya.
"Dia orang yang punya daya setrum atau mengnitude yang kuat bagi mayoritas muslim Indonesia baik struktural dan kultural," demikian Nusron.
[ald]
BERITA TERKAIT: