"Cara kampanye di Pasuruan beda dengan Bondowoso, beda dengan Jakarta. Pikirin cara adaptif kreatif, dikombinasikan dengan kearifan lokal," kata Ketua Umum Komunitas Banteng Muda (KBM), Banyu Biru, di Prime Plaza Hotel, Denpasar, Bali, Jumat (23/2).
Hal itu disampaikan Banyu dalam diskusi bertajuk 'Banteng Asyik di PDIP Perjuangan'. Sebagai kader PDIP, kata Banyu, dia berupaya mendukung calon kepala daerah maupun presiden yang didukung PDIP lewat kampanye yang menarik perhatian anak muda.
Contohnya, ia dan rekan-rekannya di Jawa Timur menginisiasi terbentuknya 'Omah Jaman Now'. Menurutnya, jika cara kampanye tidak menarik maka mudah dilupakan.
"Milenial itu susah, X, Y, Z. Ini budaya swipe dan press button, kalau nggak menarik di swipe, sudah selesai," ujarnya.
Putra budayawan Erros Djarot ini mengatakan, PDIP sejak dulu adalah tempatnya anak muda bernanung. Salam Metal yang disosialisasikan PDI Perjuangan sekarang ini sudah populer sejak era Orde Baru.
"Sejak dulu PDI Perjuangan semangatnya anak muda, euforianya anak muda," ujarnya.​
[dem]
BERITA TERKAIT: