Dalam pertemuan tersebut, mereka membicarakan sejumlah topik aktual, antara lain menyangkut stabilitas kawasan regional, perdagangan dan investasi, serta perkembangan kerjasama aktual antar dua negara.
Disiarkan Kantor Staf Presiden lewat keterangan tertulis, Dubes Joseph Donovan menekankan pentingnya posisi Indonesia sebagai mitra strategis AS di kawasan Asia Pasifik dalam diskusi yang berlangsung hangat.
"Saya baru bertugas 14 bulan di Indonesia, sehingga saya perlu harus banyak belajar segala sesuatu tentang Indonesia. Misi saya di Indonesia salah satunya adalah memperkokoh kerja sama dalam berbagai bidang yang selama ini sudah berlangsung," kata Donovan.
Ia juga menginformasikan kebijakan terbaru AS tentang pembukaan kembali pelatihan militer antara Kopassus dengan AS. Ini menjad salah satu topik aktual yang dibahas selain dua topik lain menyangkut volume perdagangan dan Revisi UU KUHP di Indonesia.
"Mungkin akan bisa dimulai dengan Detasemen 81 Kopassus,†tambah Donovan. Detasemen 81 Kopassus adalah detasemen elite TNI Angkatan Darat yang memiliki keahlian dalam penanggulangan terorisme.
Sementara itu Moeldoko menyampaikan pandangannya, bahwa Indonesia dan AS memiliki sejarah kerjasama yang sangat panjang dalam berbagai bidang. Sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara, Indonesia memainkan peranan kunci dalam menjaga stabilitas kawasan. Karena itu, ia sangat memahami kebijakan penyeimbangan kembali (rebalancing) yang ditempuh AS terhadap kawasan Asia Pasifik.
"Sebaliknya, ketika saya berkunjung ke Tiongkok sebagai Panglima TNI, saya juga menyampaikan hal yang sama. Poin yang terpenting adalah masing-masing negara yang memiliki pengaruh besar di kawasan ini tidak mengambil kebijakan yang dapat menurunkan kestabilan di kawasan Asia Pasifik," kata Moeldoko yang didampingi Deputi I Darmawan Prasodjo dan Deputi II Yanuar Nugroho.
[ald]
BERITA TERKAIT: