"Kita berharap dalam waktu yang tidak cukup lama (pelaku ditemukan)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (25/1).
Sejauh ini, menurut dia, pimpinan KPK masih terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
"Ini kan sudah lebih dari sembilan bulan, sketsa sudah disebar. Ada perkembangan lah yang cukup positif," sambungnya.
Febri menambahkan, lembaga anti rasuah siap membantu jika pemerintah membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF), meski kewenangan penyidikan berada di tangan Polri.
"Kewenangan berada di Polri. Kalau pun nanti misalnya TGPF dibentuk oleh presiden, tentu saja kami akan beri support sesuai kewenangan KPK. KPK tidak berwenang menangani. Jadi yang bisa kami lakukan saat ini adalah koordinasi dengan pihak Polda," tandasnya.
Novel disiram air keras usai salat subuh tak jauh dari rumahnya di Jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT 03/10 Kelapa Gading, Jakarta, Selasa 11 April 2017. Akibatnya, kedua mata Novel mengalami luka bakar cukup parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit di Singapura.
Hampir tujuh bulan lebih penyidik senior KPK itu menjalani perawatan mata di rumah sakit di Singapura. Novel pun sempat menjalani operasi besar di bagian mata kirinya beberapa beberapa bulan lalu.
[wah]
BERITA TERKAIT: