"Kepada DPW untuk segera bersiap menghadapai verifikasi faktual oleh KPU yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat," ujar Romi, sapaan akrabnya.
Romi menyebut sengaja DPP PPP menggelar Rakornas untuk mempersiapkan pelaksanaan verifikasi faktual sebagai langkah awal menuju Pemilu 2019. Sebagai partai yang sudah banyak merasakan asam garam politik nasional, bukan berarti PPP harus bersantai tanpa melakukan persiapan apapun.
Baginya, kebersamaan dan pengalaman yang dimiliki PPP menjadi modal penting dalam berjuang untuk membangun bangsa. Tentunya, dengan menyelesaikan verifikasi faktual terlebih dahulu.
"Kita tetap terus bekerja bagaimana perjuangan ini dapat membantu dan berkontribusi pada pembangunan rakyat," tegasnya.
Menurut Romi, Rakornas bukan hanya soal verifikasi faktual, tetapi juga persiapan pemenangan Pemilu 2019.
"Kami PPP melakukan rapat koordinasi nasional, bukan hanya persiapan verifikasi faktual tapi juga dalam rangka persiapan pemenangan pilkada 2018 dan pileg 2019," ujarnya.
Romi menyebut segalah hal sudah dipersiapkan dan sesuai ketentuan verifikasi faktual berdasarkan kesepakatan DPR dan KPU beberapa waktu lalu. Yaitu menyiapkan seluruh elemen ketua, sekretaris, bendahara di semua tingkatan, mulai dari DPP, DPW dan DPC.
Begitu juga, lanjutnya, keterwakilan 30 persen perempuan. Romi memastikan PPP bisa melewati itu karena partai kabah dalam struktus selalu mencantumkan keterpenuhan syarat tersebut.
"Yang ketiga tentu adalah sampling adalah jumlah anggota yang sudah didaftarkan disetiap cabang dan itu dilakukan dengan jumlah 5 persen dari setiap anggota yang didaftarkan," jelasnya.
Dengan adanya rapat koordinasi hari ini, Romi pun memastikan PPP sudah 100 persen siap menghadapi verifikasi faktual yang akan dilaksanakan KPU pada Senin pekan depan.
"100 persen siap, terutama dalam tingkat pusat nanti hari Senin tanggal 29 Januari untuk PPP," demikian Romi.
[san]
BERITA TERKAIT: