Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pak Fatwa Mewarisi Semangat HOS Cokroaminoto

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 14 Desember 2017, 10:55 WIB
Pak Fatwa Mewarisi Semangat HOS Cokroaminoto
Dahnil Anzar Simanjuntak/Net
rmol news logo Kalangan Muda Muhammadiyah turut merasa sangat kehilangan dengan kepergian Andi Mappetahang Fatwa (Am Fatwa).

"Bagi kami anak muda Muhammadiyah, Pak Fatwa mewarisi jiwa politisi dan aktivis Islam HOS Cokroaminoto, sosok yang tauhidnya murni, tinggi ilmunya, apik siasat politiknya," tutur Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah,
Dahnil Anzar Simanjuntak melalui rilis tertulisnya, pagi ini (Kamis, 14/12).

"Mirip pesan HOS Cokroaminoto, 'semurni-murninya tauhid, setinggi-tingginya ilmu pengetahuan, sepintar-pintarnya siasat'," lanjut Dahnil memberi gambaran tentang sosok almarhum AM Fatwa.

Ketika Rezim Soeharto berkuasa, AM Fatwa adalah sosok yang paling berani melawan, bahkan dipenjarakan. Namun, dengan lapang dada ketika Soeharto lengser, AM Farwa mendatangi penguasa orde baru itu. "Tidak ada dendam sama sekali. Beliau negarawan sejati," ujar Dahnil.

Menurut Dahnil, semangat AM Fatwa sebagai aktivis Islam juga tetap menggelora. Hampir setiap bulan, warga Muhamamdiyah di DKI Jakarta mudah menemui AM Fatwa bila ada pengajian umum di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng 62 Jakarta Pusat.

"Kami pasti menemui beliau duduk bersama jamaah lain mendengarkan pengajian, beliau jarang absen. Pun, demikian hubungan beliau dengan kami aktivis Muda Muhamamdiyah, beliau selalu mengingatkan pentingnya menjaga integritas namun harus tetap pintar siasatnya," tutur Dahnil.

Tentang pintar siasat ini, Dahnil ingat cerita AM Fatwa yang membandingkan zaman now ini ada orang yang pura-pura sakit karena takut disidang dan diperiksa kasus korupsi, dengan semasa pemerintahan Soeharto. Ketika itu AM Fatwa pernah dipaksa ke pengadilan dengan berbagai tuduhan melawan orde baru.

"Padahal saya bener-bener kena diare lho, meski saya memang makan sesuatu supaya diare, hahaha, sambil tertawa lepas. tapi tetap diseret kepengadilan dengan tuduhan melawan orde baru. Jadi siasat itu untuk kebaikan melawan rezim bukan karena korupsi. Kalau sekaranglah koruptor yang bersiasat menghindari pengadilan," ulas Dahnil mengutip pesan AM Fatwa.

Integritas AM Fatwa dinilainya memang teruji. Selama menjadi politisi, kata Dahnil, pihaknya tidak pernah mendengar hal-hal negatif AM Fatwa terkait praktik-praktik curang dan amoral seperti korupsi.

"Beliau politisi yang bersih. Pak Fatwa memang teladan yang baik buat anak muda, beliau mewarisi waras politik dan perjuangan Hos Cokroaminoto," tegas Dahnil.

"Selamat Jalan ayahanda AM Fatwa, kami bersaksi kau pejuang Islam yang baik dan teladan. Insyaa Allah kau husnul khotimah."[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA