Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bagaimana Persepsi Indonesia Di Mata Media Internasional?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 27 Juli 2017, 16:06 WIB
Bagaimana Persepsi Indonesia Di Mata Media Internasional?
ilustrasi
rmol news logo Indonesia tak pernah lepas dari sorotan media-media internasional. Sepanjang 1 Januari hingga 15 Juli 2017, pemberitaan tentang Indonesia di 468 media online internasional mencapai 33.887 berita.

Hal itu berdasarkan riset Indonesia Indicator (I2)-sebuah perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan software AI (Artificial Intelligence).

"Data ini dikumpulkan dari seluruh pemberitaan media online berbahasa Inggris dari 139 negara," jelas Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, dalam siaran persnya (Kamis, 27/7).

Dia menjelaskan rata-rata pemberitaan tentang Indonesia dalam media asing per bulannya mencapai 4.841 berita. Secara statistik, Februari 2017 merupakan bulan dengan ekspos tertinggi pemberitaaan Indonesia di media asing.

"Di bulan tersebut, media asing ramai menyoroti kasus terbunuhnya Kim Jong-nam, saudara pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang diberitakan dibunuh oleh dua orang, salah satunya WNI bernama Siti Aisyah," ungkap Rustika.

Isu bersentimen positif di bulan Februari tentang Indonesia adalah kembali dijalinnya kerja sama militer antara Indonesia dan Australia untuk penanggulangan terorisme, setelah sempat ditangguhkan akibat kasus pelecehan Pancasila oleh militer Australia pada latihan di Perth.

Pada Mei 2017, kata Rustika, juga muncul ekspose yang cukup tinggi tentang Indonesia. Sorotan dunia, lanjut dia, ditujukan pada kasus penistaan agama yang disangkakan kepada Basuki Tjahaja Purnama.

"Pada bulan tersebut, majelis hakim menjatuhkan hukuman bagi Ahok. Media internasional mengangkat framing pemberitaan yang menekankan pada ‘Gubernur Kristen’ dan istilah yang bertendensi negatif," tutur Rustika.

Namun demikian, isu yang sempat memanas tersebut berangsur menurun. Di bulan yang sama, Indonesia juga diberitakan dalam isu positif seiring membaiknya peringkat investasi/investment grade Indonesia dari Standart and Poor (S&P).

Namun dari semua pemberitaan tentang Indonesia, dia menambahkan, ada tiga isu yang muncul dominan. Yaitu perekonomian dan perdagangan, industri dan pariwisata serta ISIS dan terorisme. "Tiga isu besar ini porsinya mencapai 64% dari seluruh pemberitaan mengenai Indonesia," jelasnya.

Berikut adalah Top 10 Media Share:
 
Straits Times: 987 berita
The Star: 747 berita
Bangkok Post: 728 berita
The Edgemalaysia: 707 berita
The Malay Mail Online: 692 berita
Free Malaysia Today: 597 berita
Nikken Asian Review: 567 berita
The Sydney Morning Herald: 556 berita
The Daily News: 540 berita
Malaysia Digest: 538 berita. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA