Sidalih, masyarakat dapat mengecek secara langsung namanya apakah sudah terdaftar dalam database KPU. Situng, siapapun bisa cek langsung hasil pemilu atau pilkada di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Silog, publik bisa melihat berapa surat suara, kotak suara, dan harganya, hal ini bisa menepis kecurigaan-kecurigaan terhadap KPU.
Demikian disampaikan Ketua KPU RI Arief Budiman saat meresmikan Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), di Kantor KPU Sumbar, Kota Padang, Kamis (18/5).
"Untuk itu, ini pentingnya RPP dibangun sebagai strategi KPU dalam memberikan akses kepada publik bisa melihat aktivitas KPU. RPP ini juga bisa sebagai sarana memberikan pemahaman dan pendidikan pemilih kepada masyarakat," tutur Arief.
Semua data-data KPU sekarang sudah diolah secara digital, siapapun boleh ambil, baik masyarakat maupun partai politik dalam mempersiapkan strategi pemilu ke depan.
Pelayanan RPP ini juga bisa dua arah, pertama, publik bisa datang langsung ke RPP, KPU sudah siapkan semua data-datanya, kedua, KPU bisa datang dan hadir memberikan pemahaman di sekolah, kampus, ormas dan parpol.
"KPU dalam bersosialisasi juga tidak hanya mengacu pada peraturan perundangan saja. Tapi KPU bekerja juga berdasarkan riset-riset, seperti riset partisipasi masyarakat dan riset melek pemilu. Semua itu dilakukan KPU untuk melayani masyarakat dan meningkatkan partisipasi masyarakat," tukas Arief dilansir dari laman KPU.
[rus]
BERITA TERKAIT: