"Kami berziarah ke makam Guru Tua untuk berdoa dan memperingati jasa beliau yang sangat besar dalam menyebarkan Islam rahmatan lil alamiin. Khususnya di Sulawesi Tengah dan kawasan timur Indonesia," jelas Liazul Kholifah, kader PMII Ciputat asal Banyuwangi, Selasa (16/5).
Bagi Lia, Guru Tua berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sosok habib keturunan Arab yang cinta setia pada NKRI dan berhasil menciptakan masyarakat Sulteng yang ramah, toleran dan berakhlaqul karimah.
"Kader PMII harus berterima kasih kepada Guru Tua. Beliau telah mewariskan generasi muslim yang cinta Indonesia, sehingga memungkinkan Alkhairat. Dan PMII berkembang pesat di kawasan timur Indonesia," ujar Lia yang juga kandidat ketua KOPRI PB PMII dalam kongres yang digelar di Palu pada 15-19 Mei.
Perempuan jebolan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan itu mengungkapkan dirinya terkesan ajaran atau pemikiran Guru Tua dengan syair yang ditulis dalam bahasa Arab untuk menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia. Yang berbunyi 'Wahai bendera kebesaran bangsa, berkibarlah di angkasa Nusantara, yang bumi dan gunung-gunungnya subur menghijau.'
"Setiap bangsa mempunyai lambang kemuliaan, dan lambang kemuliaan kami adalah merah putih," demikian Lia.
[wah]
BERITA TERKAIT: