Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Zainal Bintang, menyampaikan pendapat pribadinya. Menurut politikus senior ini, tensi politik yang tinggi setelah Joko Widodo menjabat presiden adalah karena pemerintahannya dianggap lemah secara politik. Apalagi, Jokowi bukan ketua umum atau pendiri parpol papan atas, tidak punya latar belakang militer dan bukan pula aktivis berpengaruh.
Jika melihat sejarah, kejatuhan Soeharto pada 1998 adalah dalam konteks perubahan politik. Maka wajar bila keluarganya berjuang mengembalikan harkat dan martabat melalui perjuangan politik. Saat ini, Titiek Soeharto menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, dan Tommy Soeharto telah membentuk atau setidaknya diajak masuk ke dalam parpol baru.
Keluarga Cendana berjuang keras memulihkan nama baik Soeharto karena hingga wafatnya Soeharto tidak pernah diadili. Artinya, tidak pernah ada vonis pengadilan atas Soeharto yang menyatakannya bersalah.
Dia akui, kepemimpinan internal Golkar masih belum solid akibat perpecahan panjang beberapa waktu silam. Celah ini pula yang melahirkan spekulasi bahwa Soeharto masih punya kekuatan alias pendukung.
Di pihak lain ada kekuatan politik besar yang mengusung trah Bung Karno berjuang keras memegang kendali kekuasaan politik, dalam hal ini Megawati Soekarnoputri dengan PDIP-nya.
Zainal Bintang mengatakan, keadaan pemerintahan Jokowi yang lemah mendorong kekuatan-kekuatan politik yang besar itu bertarung.
"Jika pemerintahan Jokowi berhasil melakukan konsolidasi politik dan bisa mengendalikan keadaan di dalam tangannya, maka upaya yang dilakukan dua kekuatan politik yang saya sebutkan di atas bisa terkanalisasi, maka kondisi perpolitikan akan jadi lain," terang Bintang kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/3).
Namun, bagi Bintang, apa yang dilakukan keluarga Soekarno dan Soeharto di dalam perjuangan politiknya adalah sebuah pemandangan biasa dalam dunia politik.
"Di dunia internasional pun demikian, seperti terjadi di Pakistan dan India. Ayah dan anak silih bergantian jatuh atau dijatuhkan secara politik namun bangkit lagi lewat jalur politik," ucap Bintang.
[ald]
BERITA TERKAIT: