"Upaya untuk merebut 23 persen suara yang tidak memilih di putaran pertama, kita ada dua peluang. Dari internal kita akan merapatkan barisan untuk memantapkan strategi pemenangan. Peluang itu bagaimana merebut suara AHY, dan memanfaatkan 23 persen suara pemilih yang belum memilih," jelas politisi PDIP Arteria Dahlan di Gedung DPR RI, Jakarta (Kamis, 23/2).
Dia menjelaskan, pihaknya lebih memfokuskan untuk merebut suara pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) yang gagal pada putaran pertama, sebab basis pemilihnya sudah diketahui. Kemudian juga afiliasi politik yang jelas. Meski begitu, sekitar 23 persen pemilih yang tidak memberikan hak suara pada putaran pertama juga tetap menjadi perhatian partai banteng dalam upaya memenangkan Ahok-Djarot.
Di mana, upaya yang dilakukan terhadap 23 persen suara tersebut adalah dengan melakukan pendekatan yuridis agar masyarakat dapat memilih di putaran dua yang digelar April nanti.
"Kita mencoba membuat strategi pemenangan dari yang 23 persen ini. Tentunya tujuan utamanya memang kita lagi kejar betul untuk merapatkan barisan membentuk koalisi baru yang lebih besar yang mungkin lebih efektif daripada kita membuang waktu dan tenaga untuk fokus di 23 persen. Jangan-jangan yang 23 persen itu memang sudah maksimal untuk pemilih yang ada di DKI Jakarta," jelas Arteria yang juga anggota Komisi II DPR.
[wah]
BERITA TERKAIT: