Demikian disampaikan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen (Purn) Kiki Syahnakri dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema 'Indonesia Raya Incorporated: Energi sebagai Alat Pemersatu Bangsa' yang digelar Gerakan Ekayastra Unmada-Semangat Satu Bangsa, di Hotel Gallery, Yogyakarta (Rabu, 22/2).
FGD dihadiri belasan wartawan berbagai media massa antara lain dari Jakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
"Konsep IRI sangat penting dan strategis. Oleh karena itu kami di PPAD sangat mendukung," ujar Kiki.
Menurutnya, konsep IRI sangat penting karena bangsa Indonesia belum punya konsep pengelolaan sumber daya alam (SDA). Paradigma pengelolaan SDA sekarang ini masih mengggunakan paradigma kolonial. SDA dikeruk sebesar-besarnya hanya untuk membesarkan pendapatan negara dan daerah, tapi pemanfaatannya untuk masyarakat tidak terlihat.
"IRI sangat strategis, karena kalau pengelolaan SDA bisa berlangsung efektif maka bukan hanya bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat tapi juga mendukung kesatuan dan persatuan nasional," jelas Kiki.
Dia menjelaskan, PPAD mendorong pembentukan IRI karena dasar legalitasnya yang sangat kuat. Pertama, Pancasila terutama dalam rangka mewujudkan sila ke lima yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Keadilan sosial yang bisa diwujudkan dari konsep IRI bukan hanya keadilan sekelompok pengusaha. Bagi seluruh rakyat Indonesia bukan hanya di pusat tapi juga seluruh daerah," beber Kiki.
Kedua, IRI sangat terkait erat dengan nasionalisme Indonesia. Kiki mengutip pidato 1 Juni yang disampaikan Presiden Pertama Ir. Soekarno. Ketika itu, Bung Karno menyebutkan pandangan ahli dari luar negeri bahwa nasionalisme terbentuk dari kesamaan sejarah dan visi ke depan yang mengikat satu bangsa.
Menurut Bung Karno, pendapat itu sudah kuno karena hanya bicara tentang hubungan antara manusia dengan manusia di satu negara. Nasionalisme Indonesia harus berbicara antara manusia dengan tanahnya. Artinya, manusia Indonesia dengan Tanah Airnya harus menjadi satu kesatuan.
"Ini sesuai dengan konsep IRI," paparnya.
Ketiga, IRI juga berkaitan erat dengan konsep Wawasan Nusantara yang memandang satu kesatuan ideologi, politik, budaya, dan ekonomi.
"IRI akan membentuk satu kesatuan ekonomi," tegas Kiki.
[wah]
BERITA TERKAIT: