Membaca situasi ini, politisi muda Partai Gerindra, Amri Amrullah Tuasikal menilai Anies-Sandi memiliki peluang menang jauh lebih besar ketimbang Ahok-Djarot.
"Saya kira kimia politik jauh lebih bisa terjalin antara pemilih Agus-Silvy di putaran pertama dengan Anies-Sandi. Artinya, pemilih pasangan nomor 1 mudah berpindah ke pasangan nomor Anies-Sandi ketimbang ke Ahok-Djarot," ungkap Tuasikal, Senin (20/2) malam.
Menurutnya, selain pemilih pasangan nomor satu yang mudah berpindah, ada faktor lain yang memiliki sejumlah kesamaan. Khususnya pemilih yang memiliki kekecewaan terhadap petahana.
Sehingga, meningkatkan elektoral Anies-Sandi. Apalagi, dalam konteks komunikasi politik, Anies-Sandi jauh lebih terjalin daripada Agus-Silvy.
"Komunikasi pasangan nomor 1 dan 3 jauh lebih baik. Ini memudahkan koalisi terbangun antara kedua pasangan ini. Jika ini terjadi, pasangan Anies-Sandi punya kans yang lebih besar dalam memenangkan Pilkada DKI Jakarta," papar anggota DPR RI Fraksi Gerindra tersebut.
Ia juga menjelaskan, suasana kebatinan antara para pemilih kandidat nomor 1 dan nomor 3 terlihat jauh lebih kuat. Pasalnya, gesekan antara massa kedua pendukung hampir tak pernah terlihat. Baik saat kampanye, mau pun di media sosial atau dunia maya.
"Intinya nomor 1 dan 3 lebih mudah disatukan. Kita kasih kesempatan kepada pemimpin yang bersih, tapi juga santun untuk memimpin Jakarta," imbau Tuasikal.
Lebih lanjut dirinya menegaskan, seluruh elemen partai pendukung maupun simpatisan pasangan Anies-Sandi, siap memasuki dan memenangkan pilkada putaran kedua di DKI Jakarta.
"Kami khususnya dari Partai Gerindra sudah pasti akan
all out. Ditambah lagi dengan mulai banyaknya kelas menengah perkotaan di Jakarta yang merapat ke pasangan nomor 3. Ini tentunya, menjadi modal sosial dan politik yang baik bagi peningkatan elektoral," demikian Tuasikal.
[ian]
BERITA TERKAIT: