Cara Dewan Pers Tertibkan Media Penyebar Hoax

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 10 Januari 2017, 20:22 WIB
Cara Dewan Pers Tertibkan Media Penyebar Hoax
Ilustrasi/Net
rmol news logo Dewan Pers segera membuat label untuk mempermudah masyarakat mengenali media massa yang terpercaya.

Label berbentuk kode Quick Response (QR code) itu akan dibubuhkan di media cetak hingga di media yang berbasis daring (online).

"Media penyebar hoax tak akan mendapat QR code ini," kata Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema 'News or Hoax' di Media Center di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1).

Diskusi ini turut menghadirkan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara dan Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari.

Dia mengatakan label barcode nantinya menunjukkan bahwa mediaa tersebut sudah terpercaya, berbadan hukum, dan taat terhadap kode etik jurnalistik. Barcode menjadi pembeda dengan media yang tidak jelas.

"Jadi, Dewan Pers merasa perlu membuat pelabelan semacam ini karena media-media yang tak terpercaya banyak beredar di masyarakat. Dengan demikian, diharapkan masyarakat tak ragu lagi dalam mengakses informasi dari media berlabel khusus ini," ujar Yosep yang akrab disapa Stanly.

Untuk media cetak, QR code bisa ditampilkan di halaman depan. Sedang untuk media online, nantinya QR code bisa ditempel di laman utama.

"QR code ini bisa dipindai masyarakat menggunakan ponsel pintar, kemudian informasi soal media ini akan tampak, meliputi penanggung jawab, alamat, nomor kontak, dan sebagainya. Nanti dari smartphone tinggal difoto, nanti akan terkoneksi dengan data di Dewan Pers," tambah dia lagi.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Dewan Pers sedang memasuki tahap lelang, persiapan desain, dan lomba jingle. QR code ini akan diluncurkan pada Hari Pers Nasional, 9 Februari nanti di Ambon.

"Presiden Jokowi rencananya akan hadir pada 9 Februari nanti. Masyarakat pers nanti akan menunjukkan bahwa mulai hari itu yang terverifikasi Dewan Pers bakal punya tanda. Karena presiden mengatakan kita memerangi hoax," kata Stanley. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA