Rachmawati yang kini sudah dibebaskan dijemput polisi di kediamannya, di kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan, Jumat pagi (2/12).
Padahal putri Bung Karno itu memiliki kemampuan fisik yang terbatas.
"Beliau dijemput 15 polisi yang berpakaian sipil, kebanyakan pakai baju koko dan jilbab. Tadinya dikira akan dibawa ke Polda, tapi diputar ke Mako Brimob, dan sempat berpindah-pindah ruangan berapa kali," kata Teguh pada acara diskusi "Dikejar Makar" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12).
Menurut Teguh, dalam seminggu terakhir kesehatan Rachmawati memang sering terganggu. Bahkan dalam pemeriksaan terakhir, tensi darah Rachmawati sempat mencapai 230/110 dan kemudian turun lagi ke 180/80.
Teguh mengatakan, pemeriksaan atau BAP (Berita Acara Pemeriksaan) diselesaikan bukan karena Rachmawati tegang saat diperiksa, tapi kesehatan yang tidak prima.
"Tim kesehatan pihak polisi juga menyarankan untuk pemberhetian pemeriksaan, karena statusnya emergency dan disarankan untuk dirawat di rumah sakit. Tapi Mbak Rachma tidak berkenan dirawat oleh tim yang lain, ia ingin yang menanganinya tim kesehatan pribadi yang mengetahui riwayat kesehatan," demikian Teguh.
[rus]
BERITA TERKAIT: