Menurut Johan Budi aktor politik merujuk pada pecahnya benturan massa aksi dengan aparat kepolisian pasca negosiasi perwakilan massa aksi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
‎"Maksud presiden adalah letupan setelah Magrib itu yang dimanfaatkan oleh ‎aktor-aktor politik, bukan pendemonya yang ditunggangi aktor politik," ujar Johan gedung KPK, jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (11/11).
Mantan Plh Pimpinan KPK itu menjelaskan, publik telah mendengarkan dengan seksama, presiden menyampaikan terima kasih kepada para ulama yang mampu membuat peserta demo menyampaikan aspirasinya secara damai dan aman. Namun, presiden Jokowi menyesalkan adanya aktor politik yang justru memanfaatkan kondisi menjelang malam harinya.
"Tapi ada yang memanfaatkan situasi setelah Magrib itu," kata Johan.
Dikonfirmasi siapa aktor politik dimaksud, Johan mengaku tidak tahu. Dirinya meyakini presiden sudah mengantongi namanya sebelum mengucapkan demikian.
"Saya kira presiden yang tahu siapa aktor politiknya," pungkas Johan.
[ys]
BERITA TERKAIT: