Jokowi: Kekerasan 4 November Harus Diselesaikan Lewat Hukum Yang Tegas

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>

LAPORAN: ALDI GULTOM

Selasa, 08 November 2016, 11:20 WIB

Jokowi: Kekerasan 4 November Harus Diselesaikan Lewat Hukum Yang Tegas

Foto: Sekretariat Negara

Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas profesionalisme yang ditunjukkan seluruh anggota Polri dalam mengamankan unjuk rasa Aksi Bela Islam II pada 4 November lalu atau disebut juga Aksi Damai 411.

BERITA TERKAIT:

Selain itu, presiden juga sekali lagi menegaskan komitmennya terhadap upaya penegakan hukum di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan ketika ia memberikan arahan kepada para Perwira Tinggi Mabes Polri, Kepala Kepolisian Daerah, dan para Komandan Peleton Kepolisian di Auditorium PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/11).

Jokowi melanjutkan, dirinya menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada seluruh anggota Polri maupun TNI yang menjadi korban kekerasan saat berupaya mengamankan unjuk rasa 4 November.

Terhadap segala kekerasan yang terjadi tersebut, Presiden memandang perlu penyelesaian lewat penegakan hukum yang tegas.

"Tadi Kapolri sudah menyampaikan ada 18 yang luka," ungkap Jokowi.

Sebelumnya tersiar kabar bahwa Polda Metro Jaya menangkap lima kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) termasuk Sekretaris Jenderal PB HMI, Ami Jaya, dan anggota HMI bernama Ismail Ibrahim, pada tengah malam tadi. Ismail ditangkap di rumah anggota DPD RI, Basri Salama.

Ketua Umum PB HMI, Mulyadi, sempat mendampingi pemeriksaan para kader HMI tersebut di Polda Metro Jaya. [ald]