Wajah Ahok tampak sumringah saat diperkenalkan kepada sembilan perempuan penggagas Gadis Ahok. Sebab dari sembilan perempuan Gadis Ahok ini akan menyebar ke sejumlah wilayah di Jakarta untuk mensosialisasikan program-program Ahok dan pasangannya Djarot Saiful Hidayat dalam lima tahun kedepan memimpin DKI.
Dengan adanya bantuan dari Gadis Ahok, Ahok menjelaskan, proses sosialisasi program-program yang akan digagasnya, terkhusus program mewujudkan ruang yang nyaman bagi ibu akan lebih tepat sasaran.
"Saya senang ada dukungan dari Gadis Ahok. Kita tetap mewujudkan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) dan fasilitas untuk wanita dari yang sedang hamil sampai ke lansia untuk tukar pikiran. Contohnya masyarakat boleh minta ruang tempat menyusui itu wajib pake AC. Jadi biar bayinya istirahat lebih nyaman," ujar Ahok.
Di kesempatan yang sama, Penangung Jawab Gadis Ahok, Miriam S. Haryani menjelaskan lahirnya Gadis Ahok untuk menunjang sosialisasi program pasangan Ahok-Djarot kepada para pemilih khususnya pemilih perempuan.
Menurut Miryam, ada tiga strategi yang akan dilakukan Gadis Ahok untuk menggiring pemilih perempuan usia 17 hingga 35 tahun menentukan pilihannya kepada pasangan dengan nomor urut 2 itu pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Salah satunya, Gadis Ahok akan menyebar ke sejumlah wilayah yang minim dukungan suara untuk pasangan Ahok-Djarot.
"Kami akan menyasar suara dari perempuan-perempuan muda," kata Miryam dalam sambutannya.
Tak ketingalan, Miryam juga mengajak perempuan untuk ikut berkontribusi dalam Pilkada DKI, sebab permpuan juga memiliki hak untuk pembangunan Jakarta kedepan.
"Kami ingin perempuan dengan usia 17-35 tahun untuk datang ke TPS. Kalau tidak datang ke TPS, tidak keren. Kalau tidak datang ke TPS dan coblos Ahok itu tidak kece," ujar Miriam.
Selain mengelar deklarasi, Gadis Ahok juga meresmikan rumah Gadis Ahok sebagai wadah kegiatan Gerakan Aksi Srikandi Coblos Ahok. Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan langsung oleh Ahok. [zul]
BERITA TERKAIT: