Hal itu ditegaskan Kapolri saat meninjau langsung Gereja Katedral dan GPIB Immanuel Jakarta Pusat bersama Menko Polkam, Djamari Chaniago; Menko PMK, Pratikno; Mendagri, Tito Karnavian; Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto; serta Kemenag dan stakeholder terkait, Rabu, 24 Desember 2025.
"Sesuai arahan presiden, kami diminta berikan pelayanan terkait operasi Nataru. Di dalamnya kami mengamankan masyarakat mudik, yang melaksanakan Misa Natal dan yang akan melaksanakan kegiatan pergantian tahun," kata Jenderal Sigit usai meninjau Gereja Katedral.
Menurut Sigit, peninjauan ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat bisa mendapatkan pengamanan dan pelayanan optimal saat Nataru.
Dalam rangka pengamanan Nataru tahun ini, sebanyak 147 personel gabungan dikerahkan. Polri juga menggandeng organisasi kemasyarakatan (ormas) di antaranya, Banser NU dan Kokam Muhammadiyah.
"Polri menurunkan kurang lebih 147 personel gabungan dan kemarin juga kami melaksanakan apel bersama-sama dengan rekan-rekan lain seperti Banser, Kokam untuk ikut bersama-sama melaksanakan kegiatan pengamanan," tandasnya.
Dengan keterlibatan seluruh ormas, Sigit menyebut hal itu wujud dari Bhinneka Tunggal Ika. Dimana semua elemen bersatu tanpa melihat agama untuk sama-sama menjaga seluruh Bangsa Indonesia.
"Seluruh masyarakat, elemen bangsa sama-sama tanpa membedakan agama. Semuanya bersatu untuk ikut membantu memberikan jaminan rasa aman," ucap Sigit.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pengamanan perayaan Natal dilakukan secara optimal. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: