"Saya minta untuk di
-review kembali," ujar Jhony di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/8).
Maksud dari tujuan tersebut lanjut kader Partai Nasdem ini, yakni guna mempertanyakan apakah betul guru yang disertifikasi tidak ada, atau memang ada data yang salah.
"Apa betul guru tidak ada atau apa betul data yang salah. Apa betul banyak guru yang sertifikasinya bermasalah," jelasnya.
Pasalnya, dirinya menilai apabila ditemukan data yang bermasalah, bagaimana caranya untuk segera atasi sertifikasi yang bermasalah sehingga tunjangan para guru dapat diterima.
"Kalau itu bermaslah bagaimana caranya untuk segera atasi sertifiaksi yang bermasalah itu sehingga mereka segera mendapatkan sertifikasinya agar tunjangan mereka terima semua," pungkas Jhony.
Sebelumnya diberitakan, pemangkasan anggaran tunjangan profesi guru masuk dalam program penghematan transfer daerah sebesar Rp 70,1 triliun.
[rus]
BERITA TERKAIT: