Jaga Kedaulatan Energi, Pertamina Harus Bercokol Di Natuna

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 19 Juli 2016, 04:31 WIB
Jaga Kedaulatan Energi, Pertamina Harus Bercokol Di Natuna
kurtubi/net
rmol news logo Klaim Republik Rakyat China atas perairan Natuna bukan hanya menyangkut wilayah tradisional penangkapan ikan, tetapi patut diwaspadai juga terkait besarnya kandungan gas di dalamnya.

"Saya kira ikan-ikan itu bukan satu-satunya ultimate goal, tetapi lebih dari itu yakni besarnya kandungan gas di kawasan itu. Maka bolehlah kita untuk mewanti-wanti dan mewaspadainya," ucap anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi, saat rapat kerja DPR dengan PT Pertamina di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (18/7).

Karena itu Kurtubi mengharapkan Pertamina secepatnya membuat sebuah depo atau kilang di kawasan tersebut. Dengan begitu, bisa menghentikan klaim dari negara lain terhadap kawasan paling utara Indonesia tersebut.

"Kami mendorong kepada Pertamina secara de facto dan riil berdiri di sana, untuk segera mengembangkan cadangan minyak dan gas yang terkandung di wilayah itu," tegas legislator dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.

Kurtubi menambahkan, sebenarnya pemerintah telah memberikan kewenangan kepada Pertamina selama bertahun-tahun untuk pengembangan kawasan cadangan migas natuna.

"Dengan menempatkan para tenaga teknik dan karyawan Pertamina di sana maka tidak ada negara lain yang berhak mengklaim Natuna sebagai wilayahnya," pungkasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA