FSPMI Sebut Gaji Rp 3,5 Juta Masih Kurang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 01 September 2015, 14:21 WIB
rmol news logo Buruh di Indonesia harus memiliki daya beli yang tinggi agar taraf kesejahteraan buruh meningkat.

Ketua Cabang Depok dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Wido Pratikno saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL di sela-sela demo buruh di depan Istana Negara, Jakarta (1/9).

Gaji buruh yang hanya berkisar Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta dinilai sangat kurang bagi buruh mencukupi kebutuhan keluarga.

"Bagi para lajang, gaji Rp 3 juta sampai Rp 3,5 juta oke. Tapi kalau yang sudah berkeluarga, ini masalah besar," ujarnya.

Menurutnya, jika buruh punya daya beli yang besar, maka mulai dari para pedagang dan lainnya akan laku. Sebaliknya, jika daya beli tidak membaik, maka semuanya tidak akan laku.

Ketua FSPMI ini juga menuntut jaminan kesehatan yang adil. Pemerintah dianggap telah lepas tangan dalam urusan kesehatan terhadap para buruh.

"Kami itu iuran, bukan gratis. Bukan uang negara, bukan uang Pak jokowi yang dikampanyekan lewat Kartu Indonesia Sehat," tegasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA