Indonesia-El Savador Teken Perjanjian Bebas Visa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 22 Agustus 2015, 17:03 WIB
Indonesia-El Savador Teken Perjanjian Bebas Visa
foto/humas menlu
rmol news logo Pemerintah Indonesia dan El Savador telah mempermudah pemegang paspor diplomatik dan dinas untuk saling kunjung dalam mendorong peningkatan hubungan dan kerjasama kedua negara.

Kemudahan itu terjadi setelah Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi bersama Menteri Luar Negeri El Salvador Hugo Roger Martinez Bonilla menandatangani Perjanjian Bebas Visa Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas antara kedua negara di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Forum Kerjasama Asia Timur dan Amerika Latin (Forum for East Asia-Latin America Cooperation/FEALAC) di San Jose, Kosta Rika.

"Penandatanganan perjanjian ini akan mendorong saling kunjung dari kedua negara yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi," kata Retno LP Marsudi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi (Sabtu, 22/8).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri El Salvador menyatakan optimis terhadap masa depan hubungan bilateral kedua negara. Hubungan diplomatik El Savador-Indonesia baru dibuka pada September 2011. Dalam waktu empat tahun terkahir kedua negara telah memiliki dua perjanjian yang signifikan dalam mendorong peningkatan hubungan bilateral.

"Saya yakin masa depan hubungan bilateral kedua negara akan semakin meningkat di berbagai bidang”, ujar Hugo Martinez Bonilla.

El Salvador merupakan ekonomi terbesar ketiga di Amerika Tengah yang menerapkan kebijakan ekonomi terbuka untuk pasar luar negeri dan menggunakan dolar Amerika Serikat sebagai mata uang resmi. El Salvador menempati peringkat ke-12 di Amerika Latin and peringkat ke-4 di Amerika Tengah dalam Human Development Index.

Trend perdagangan bilateral Indonesia-El Savador tahun 2010-2014 meningkat sebesar 24% per tahun. Pada tahun 2014 total perdagangan bilateral mencapai US$ 12,25 juta, turun di bandingkan tahun 2013 yang mencapai US$ 65,7 juta. Ekspor utama Indonesia ke El Salvador antara lain kertas, produk manufaktur, karet dan turunannya, kendaraan, produk kimia, kapas, kerajinan tangan, pewarna, sabun, alas kaki, produk elektronik, alat listrik dan mainan. Sedangkan impor Indonesia dari El Savador seperti gula, tembakau, gum dan benang. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA