"Oh malah kalau begitu mengurangi kewibawaan presiden karena yang resmikan kan presiden, bukan saya. Policy pemerintah, Pak Jokowi yang meresmikannya. Berarti memandang kurang pantas Pak Jokowi kalau gitu kan," kata JK saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Selasa, 18/8).
Dalam kesempatan itu, JK juga membantah tudingan Menko Maritim Rizal Ramli yang mengkritik tajam pembangunan pembangkit listrik tersebut. Rizal Ramli menyebut proyek JK tersebut tidak masuk akal.
Menurut JK, pembangunan pembangkit listrik perlu dilaksanakan, mengingat listrik sebagai prasarana terciptanya perindustrian.
"Itu kebutuhan namanya, listrik itu prasarana. Artinya, sebelum kita membangun, prasarana itu harus ada. Sebelum industri bangun listriknya harus sudah ada, sebelum industri bangun listriknya dilebihkan, jangan pas-pasaan. Semua negara begitu," jelas JK.
Lebih jauh, JK justru menyayangkan jika ada menteri berkonfrontasi dengan menteri-menteri lain di Kabinet Kerja sejak dilantik jadi Menko Kemaritiman.
"Ya tentu semua menteri itu harus paham dulu baru bicara, jangan bicara tanpa paham persoalan, itu berbahaya," tegasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: