Anies Baswedan: Indonesia Melestarikan Perilaku Korupsi VOC

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 11 Februari 2015, 13:30 WIB
Anies Baswedan: Indonesia Melestarikan Perilaku Korupsi VOC
anies baswedan/net
rmol news logo Dalam sejarah, Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau lebih dikenal dengan VOC merupakan perusahaan multinasional pertama yang terbesar di dunia.

VOC meninggalkan warisan yang dampaknya masih terasa bagi negara-negara dunia, terutama Indonesia. Termasuk pelajaran berharga soal perilaku korupsi.

Demikian disampaikan Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, saat acara "Bedah Sejarah VOC 1602 Di Batavia" dalam rangka produksi film layar lebar bertema sejarah kebangsaan di kantornya, Jakarta, Rabu (11/2).

"Termasuk korupsi. VOC itu bangkrut karena korupsi. Ini yang harus diambil pelajarannya oleh kita," kata Anies.

Ia mengaku pernah melontarkan sindiran terkait ini ketika berjumpa warga Belanda. Kepada orang Belanda, Anis mengatakan korupsi di Indonesia adalah warisan negaranya.

Namun yang paling disesalkan, lanjut Anis, Indonesia malah mengembangbiakkan korupsi tersebut.

"Semoga dengan adanya film Batavia 1602, VOC yang hanya tinggal sejarah ini juga diikuti oleh korupsinya yang akan tinggal sejarah saja," terang Anis.

Ia pun berpesan agar film sejarah terus diproduksi dengan gaya yang halus sehingga tak terlihat menggurui. Dia berjanji, Pemerintah akan membantu mengelola kepentingan nasional dengan kepentingan usaha, termasuk industri film.

"Selama ini kepentingan nasional dan usaha berseberangan. Makanya ke depan nanti, kegiatan seperti membuat film sejarah kita dukung," demikian Anis. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA