Penandatanganan bertepatan dengan acara puncak sekaligus penutupan Hari Pers Nasional (HPN) 2015 di Batam, Kepulauan Riau.
"Saya dan teman-teman PWI Jateng mempelopori, dan teman-teman PWI Pusat datang juga, untuk sekolah jurnalis. Harapan kita moralitas jurnalis akan kita bangun bersama-sama, idealisme akan kita bangun bersama-sama. Mudah-mudahan ini bagian dari spirit kaderisasi pers-pers yang nantinya akan hebat," jelas Ganjar di Batam, Senin (9/2).
Menurut Ganjar, persoalan dalam pemberitaan media massa kerap disebabkan oleh gaji wartawan yang minim.
Karena itu, Ganjar juga berencana membuat sebuah standar gaji untuk wartawan di daerahnya.
"Saya dikasih tabel bayaran kuli tinta itu masih mengenaskan. Jadi saya katakan, ini bahaya untuk sebuah sikap menjaga idealisme. Itu akan sangat rentan sekali," tegasnya.
Maka itu, tambah Ganjar, perlu semacam upah minimum regional/kota khusus untuk insan pers.
"Ini agar mereka masuk dalam jabatan yang prestisius, bisa menjaga idealismenya. Tentu ini yang kita harapkan," lanjut Ganjar.
Saat ditanya berapa nominal yang akan diatur, Ganjar masih enggan menyebutkan.
"Tidak tinggilah, tapi cukup. Idealnya kalian yang hitunglah, kan kalian yang wartawan," lontarnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: