"Pernyataan itu tak patut muncul dari Panglima TNI. Itu sama saja, Banser sama dengan organisasi yang tidak disiplin. Sangat disayangkan pernyataan tak terpuji itu muncul dari Panglima TNI," sebut Khatibul dalam keterangannya, Rabu (31/12).
Menurut Anggota Fraksi Partai Demokrat ini, pernyataan Panglima TNI itu justru menunjukkan kedangkalan pemahaman sejarah pergerakan masa kemerdekaan Indonesia. Sumbangsih Ansor atau yang dulu di era kemerdekaan dikenal dengan Ansoru Nahdlatul Oelama (ANO) tidak bisa dibantah oleh siapapun.
Bahkan, sambung Khatibul, Ansor atau Banser selalu bersinergi dengan TNI dalam masa-masa penting sejarah republik Indonesia. Sumbangsih Ansor/Banser tidaklah kecil dalam mengawal NKRI.
"Banser ikut berjuang melawan penjajahan Belanda dan Jepang, sementara apakah Moeldoko yang menghina Banser itu pernah berjuang memanggul senjata melawan penjajah?" tegasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat di Sorong, Papua Barat, Senin (29/12) lalu mengatakan, kalau prajurit TNI sudah tidak memiliki disiplin maka sama saja dengan Banser. "Itu akan sangat membahayakan karena Prajurit TNI dilengkapi senjata," ujar Moeldoko.
[rus]
BERITA TERKAIT: