Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemuda Muhammadiyah: Mudah Ingkar Janji, Jangan Terlalu Berharap ke Jusuf Kalla

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 14 November 2014, 13:01 WIB
Pemuda Muhammadiyah: Mudah Ingkar Janji, Jangan Terlalu Berharap ke Jusuf Kalla
jusuf kalla
rmol news logo Masyarakat sebaiknya tidak perlu banyak berharap akan ada perubahan signifikan melalui tangan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Karena tokoh yang akrab disapa JK ini dinilai mudah untuk mengingkari janji.

Jangankan untuk melaksanakan apa yang disampaikan pada saat kampanye dulu, janji yang baru disampaikan saja diingkari. Makanya tak heran, sejauh ini sudah ada beberapa elemen masyarakat yang merasa ditinggalkan dan dilupakan.

"Ya, tidak usah jauh-jauhlah. Janji audiensi dengan Pemuda Muhammadiyah saja diingkari. Padahal, sudah diagendakan. Eh, ternyata dibatalkan beberapa jam sebelum audiensi dilaksanakan," jelas Wakil Sekjend PP. Pemuda Muhammadiyah, Virgo Sulianto Gohardi, dalam keterangannya (Jumat, 14/11).

Virgo menjelaskan, beberapa pekan lalu pihaknya mendapat konfirmasi akan diterima Wakil Presiden pukul 15.00 WIB hari ini.

"Konfirmasi disampaikan oleh ibu Ayu yang sekaligus meminta nama-nama yang akan ikut beraudiensi. Nama-nama pun telah dikirimkan sesuai permintaan. Anehnya, sesaat lalu ada konfirmasi ulang yang membatalkan agenda tersebut," kesalnya.

Di samping ingin melaporkan beberapa program kerja strategis, permohonan audiensi Pemuda Muhammadiyah sebetulnya sekaligus dimaksudkan untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran terkait rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Anehnya, audiensi yang telah disetujui tersebut tiba-tiba dibatalkan secara sepihak oleh kantor wakil presiden. Yang lebih mengherankan, tidak ada alasan yang jelas terkait pembatalan tersebut," jelas Virgo.

Virgo menilai, Wakil Presiden Jusuf Kalla lupa bahwa saat ini dia adalah pemimpin untuk seluruh rakyat. Jadi sangat mengherankan jika dia hanya mau berkomunikasi dan berinteraksi dengan satu kelompok masyarakat tertentu saja. "Jangan disalahkan jika nanti ada sekelompok masyarakat yang kehilangan kepercayaan dan harapan," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA