Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hery Azumi: Tiga Cita-cita Kemerdekaan Indonesia yang Harus Dicapai

Barak Bangsa Gelar Sarasehan dan Workshop

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 07 November 2014, 18:36 WIB
Hery Azumi: Tiga Cita-cita Kemerdekaan Indonesia yang Harus Dicapai
rmol news logo Cita-cita kemerdekaan belum tercapai hanya dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Cita-cita kemerdekaan juga belum tercapai hanya dengan capaian-capaian pendapatan per kapita.

Demikian disampaikan Ketua Umum Barisan Penggerak Bangsa (Barak Bangsa) Hery Haryanto Azumi dalam acara Sarasehan Kebangsaan dan Workshop Keorganisasian "Menerjemahkan Politik Rahmatan Lil ‘Alamin dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" di Aula DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat (Jumat, 7/11).

Akan tetapi, menurutnya, cita-cita kemerdekaan tersebut adalah integrasi antara tiga hal seperti yang disampaikan almarhum Gus Dur. Yaitu keberlangsungan NKRI, capaian kualitas kehidupan batin bangsa Indonesia yang semakin beradab, dan capaian kesejahteraan ekonomi.

"Ketiga hal tersebut adalah kebaikan bagi bangsa Indonesia sehingga eksistensi ketiganya adalah bagian dari spirit rahmatan lil ‘alamin," ungkapnya.

Dia juga menilai, generasi baru bangsa Indonesia cenderung memposisikan cita-cita kemerdekaan sebagai "semata-mata" kewajiban negara. Pola berpikir tersebut melahirkan dominasi "semangat menuntut" negara, ketimbang partipasi aktif.

Fakta-fakta tersebut membulatkan sikap dan tekad Barak Bangsa untuk menempatkan cita-cita kemerdekaan sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah dan rakyat. "Cara pandang ini memiliki pondasi yang sangat kokoh dalam ruang kebatinan Barak Bangsa," tegasnya.

Acara Sarasehan dan Workshop yang akan digelar sampai Minggu (9/11) ini diikuti generasi pelopor Barak Bangsa dari setiap propinsi di Indonesia beserta utusan-utusan khusus sebanyak 70 orang. 

Sejumlah pembicara juga akan hadir seperti Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, para menteri Kabinet Kerja, intelektual, tokoh masyarakat dan pengamat politik dalam Sarasehan dan Workshop yang dibuka secara resmi oleh Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding tersebut.

Barak Bangsa sendiri didirikan pada 31 Agustus 2014 di Surabaya sebagai sayap PKB yang berbasis komunitas, profesi, dan  hobi. Hery Haryanto menargetkan, Barak Bangsa akan menyumbangkan 5 % suara untuk PKB pada Pemilu 2019 mendatang.  [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.