Tawaran itu disampaikan seseorang dari sebuah konsorsium kepada insiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Andi Arief dalam pertemuan setelah shalat Jumat tadi (7/11).
Habis shalat Jumat tadi saya memenuhi undangan pribadi dari seseorang yang saya belum kenal sebelumnya. Saya diundang oleh kawan saya yang dulu di PRD,†tulis Andi Arief dalam laman Facebook miliknya.
Dalam pertemuan itu, sang pemimpin konsorsium didampingi empat orang staf. Kepada Andi Arief, sang pemimpin konsorsium mengatakan uang sebesar Rp 12 triliun itu ditukar dengan 60 persen saham.
Saya kaget juga. Saya bilang, saya pikirkan dulu karena ini memang masih milik TTRM. Tapi ada inisiator sesungguhnya, Pak SBY dan ada keterlibatan TNI sebagai pelindung,†kata Andi Arief lagi.
Di samping itu sepertinya riset ini sudah menjadi milik masyarakat karena sejarah kita sedang menghadapi pertanyaan serius,†ujar mantan Staf Khusus Presiden ini.
Dia mengatakan, dirinya dan TTRM sama sekali tidak pernah memikirkan riset Gunung Padang memasuki wilayah komersil.
Menurut orang yang menyampaikan penawaran itu, konsorsiumnya tertarik untuk menjadi pengelola profesional kawasan situs Gunung Padang dan mempercantiknya tanpa mengubah bentuk-bentuk bangunan yang ada.
Mereka juga berniat memberikan pengelolaan situs kepada pihak swasta lain. Mereka perpendapat Gunung Padang akan menjadi sesuatu yang luar biasa menguntungkan baik untuk negara maupun bisnis mereka. Selain tentu saja menguntungkan masyarakat.
Andi Arief, masih dalam keterangannya, mengatakan bahwa di tengah perjuangan melakukan survei dengan pendanaan apa adanya, dan kisah utang di beberapa tempat yang belum dilunasi serta masih belum turunnya janji dana survei dari pemerintah sebesar Rp 3 miliar, angka Rp 12 triliun tentu cukup berarti sebagai tawaran.
Selama ini pula, sambungnya, dirinya dan TTRM sudah kerap difitnah seolah mengambil keuntungan dari riset yang selama ini mereka lakukan.
Sebagai orang timur, saya ucapkan terima kasih karena sudah mengapresiasi riset TTRM sampai berminat membelinya dan saya akan kemukakan dulu tawaran ini kepada tim peneliti, Pak SBY, dll,†kata Andi Arief.
Pada bagian lain, dia mengatakan, dirinya dan TTRM tidak akan melanggar prinsip bahwa riset yang selama ini mereka lakukan di Gunung Padang adalah sumbangan buat negara.
[dem]
BERITA TERKAIT: