Polisi Segera Ungkap Dalang Aksi Anarkis FPI

"Sore nanti akan kita simpulkan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (4/10).

Dia menjelaskan, penyidik melakukan pendalaman dari sejumlah rekaman kamera pengawas (CCTV) sekitar gedung DPRD, rekaman media, keterangan satu orang petinggi FPI berinisial E yang diciduk dari markasnya di Petamburan, Jakarta Pusat, serta 20 anggota FPI yang diamankan dari lokasi bentrokan.

Hasil sementara olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui bahwa batu-batu yang digunakan untuk melempari polisi telah disiapkan sebelumnya dengan disimpan di mobil komando. Dugaan kuat massa FPI sudah merencanakan aksi anarkis.

"Di lokasi (Balai Kota) tidak ada batu. Bahkan batu jenis tersebut tidak ditemukan di lokasi," beber Rikwanto.

Diketahui pula, banyak anggota FPI yang terlibat bentrok didatangkan dari luar Jakarta. Yakni atas inisial AC, RL, dan DD yang berasal dari Bandung, MK dari Tasikmalaya, dan AF dari Majalengka.

"Kita masih periksa intensif semuanya. Berapa jumlah mereka yang didatangkan untuk ikut dalam demonstrasi kali ini," demikian Rikwanto.

Aksi Ormas FPI di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta kemarin berujung bentrok dengan aparat kepolisian. Belasan orang dari dua kubu mengalami luka akibat terkena lembaran batu. FPI menolak pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur, menyusul terpilihnya Gubernur Joko Widodo menjadi Presiden RI. [ian]