Wajar JK Ngotot Pasang Orang di Sektor Migas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 14 September 2014, 18:55 WIB
Wajar JK <i>Ngotot</i> Pasang Orang di Sektor Migas
foto:net
rmol news logo Sikap wakil presiden terpilih Jusuf Kalla yang ngotot memasukkan orang-orangnya dalam kabinet lima tahun mendatang dinilai merupakan hal yang wajar, terlebih di sektor minyak dan gas. Pasalnya, JK memang pemain di sektor hulu dan hilir migas.

"JK itu punya bisnis di listrik, kalau bisnis listrik dia punya interest di hulu migas. Di sektor hilir JK juga punya gas, dia pasti berkepentingan untuk masuk bisnis ini, orientasinya ke sana. Persoalnnya, apakah ambisi dia sejalan dengan Jokowi?," kata peneliti Indonesia for Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng usai diskusi di Tebet, Jakarta, Minggu (14/9)

Jika melihat kebelakang, lanjut Daeng, obsesi JK menguasai sektor energi, migas dan listrik telah nampak saat dia menjadi pendamping SBY. Saat itu, lanjutnya, JK punya banyak kepentingan di listrik, gas, batubara dan minyak.

Daeng menyayangkan sikap Jokowi yang belum berani menegaskan kabinetnya nanti akan terbebas dari indivdu-individu yang punya kepentingan bisnis. Sejauh ini, gubernur DKI Jakarta itu baru menyatakan bahwa kabinetnya akan bebas dari partai politik.

"Harusnya pejabat menteri dikabinetnya nanti bebas dari kepentingan bisnis, biar tidak ada konflik kepentingan," imbuhnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA