"Saya meyakini saat ini adalah siklus suara rakyat yang akan tampil memimpin bangsa yang besar ini," kata Ketua Koordinator Pusat Eksponen Ormas tri Karya Golkar Zainal Bintang di Jakarta, Minggu (20/7).
Keyakinannya itu dikaitkan dengan hasil
real count beberapa lembaga survei yang telah menetapkan pasangan Jokowi-JK meraih suara di kisaran 52 persen, sementara sisanya diraih pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta di kisaran 48 persen. Selain itu ia juga merujuk hasil rekapitulasi KPU yang berjenjang dari PPS tingkat desa/kelurahan, sampai tingkat provinsi relatif berlangsung aman tanpa gejolak yang berarti.
Menurut Bintang, rakyat Indonesia saat ini sudah jenuh dan muak dengan figur pemimpin yang punya masa lalu terkait dengan Orde Baru.
"Saatnya rakyat menolak pemimpin salon," tegas Bintang.
Pemimpin ala Orde Baru yang bersifat feodal dan memperbudak rakyat sudah akan ditinggal oleh rakyat. Pemimpin sejenis tersebut, jelas Bintang, tercatat di memori rakyat sebagai pemimpin yang tidak amanah dan munafik.
"Rakyat hanya menjadi alat legitimasi kekuasaan mereka. Setelah itu, rakyat dibiarkan menderita dan mengurusi nasibnya yang kelam, sementara mereka (pemimpin) asyik berpesta pora dengan hasil korupsi," imbuh Bintang yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Ormas MKGR.
Bintang menambahkan, rakyat saat ini benar-benar merindukan seorang presiden yang merakyat dan menyentuh hati melalui kerja nyata di lapangan
"KPU pusat sudah tidak akan direcoki lagi dengan gugatan yang bersifat sangat teknis yang terjadi di lapangan," ujarnya
.[wid]
BERITA TERKAIT: