Hal itu disampaikan tegas oleh Wakil Presiden RI ke-10, Jusuf Kalla, dalam sambutannya di acara Perayaan Dies Natalis ke 51 Universitas Pattimura Ambon, Rabu (30/4). Dalam rilis yang dikirimkan, JK mengatakan, sesorang bisa menciptakan nilai tambah dan menciptakan kemajuan dengan pendidikan.
Secara khusus, JK mengajak pemuda Maluku untuk terus menjaga harmoni. Sebab tanpa modal itu, tak akan pernah ada kemajuan di sana.
"Maluku ini sudah harmoni. Penting menjaganya untuk modal kemajuan bangsa," kata JK di depan sekitar seribu civitas akademika Unpatti.
Namun, harmoni ini perlu ditunjang pendidikan dan semangat. Ia mengingatkan bahwa pendidikan memberikan kesempatan untuk menghasilkan teknologi. Teknologi ini yang akan memberikan nilai tambah dalam perekonomian.
"Kenapa di Maluku kita kurang? Karena tak punya listrik, transportasi dan teknologi. Maka pendidikan hadir untuk memberikan nilai tambah dan teknologi," kata JK.
Dia tegaskan, marah dan keluh bukanlah solusi bagi ketertinggalan bangsa. Kata dia, tidak ada kemakmuran tanpa usaha, dan tidak ada usaha tanpa semangat mengambil risiko dan pendidikan.
"Bukan marah dan keluh solusi bangsa ini. Tidak ada kemakmuran tanpa usaha, tidak ada usaha tanpa resiko dan pendidikan," pungkas JK disambut tepuk tangan hadirin.
Dalam acara ini hadir pula beberapa tokoh lainnya seperti Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Rektor Unpatti Thomas Pentury, Kapolda Maluku Murad Ismail, dan Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris.
[ald]
BERITA TERKAIT: