Demikian dikatakan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/12).
Menurut dia, tak hanya kader saja, partai pun harus berani menjatuhkan sanksi kepada kadernya yang bermental korup. Sikap tegas seperti itu penting dilakukan untuk membangun
trust building atau rasa percaya masyarakat.
"Parpol pun perlu mengedepankan budaya malu dan mundur kepada kadernya," kata Zuhro.
Dia mengatakan, budaya itu diperlukan karena demokrasi bisa berdampak terhadap transparansi dan akuntabilitas.
Elit dan kader partai menurut Zuhro harus sadar bahwa mereka sedang mempertaruhkan kredibiliasnya di depan publik. Namun sejauh ini, kata dia, budaya malu itu belum tertanam. Hal itu dibuktikan dengan pen
calegan kembali kader partai yang bermasalah dengan kasus korupsi.
"Bahkan partai saja sibuk berdandan dan bergincu," demikian Zuhro.
[rus]
BERITA TERKAIT: