Kader Parpol Harus Punya Budaya Malu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 05 Desember 2013, 19:35 WIB
Kader Parpol Harus Punya Budaya Malu
siti zuhro/net
rmol news logo Budaya malu sudah seharusnya terpatri di dalam hati sanubari pada setiap kader partai politik. Kader partai yang terindikasi korupsi, sudah saatnya secara kesatria mengundurkan diri.

Demikian dikatakan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/12).

Menurut dia, tak hanya kader saja, partai pun harus berani menjatuhkan sanksi kepada kadernya yang bermental korup. Sikap tegas seperti itu penting dilakukan untuk membangun trust building atau rasa percaya masyarakat.

"Parpol pun perlu mengedepankan budaya malu dan mundur kepada kadernya," kata Zuhro.

Dia mengatakan, budaya itu diperlukan karena demokrasi bisa berdampak terhadap transparansi dan akuntabilitas.

Elit dan kader partai menurut Zuhro harus sadar  bahwa mereka sedang mempertaruhkan kredibiliasnya di depan publik. Namun sejauh ini, kata dia, budaya malu itu belum tertanam. Hal itu dibuktikan dengan pencalegan kembali kader partai yang bermasalah dengan kasus korupsi.

"Bahkan partai saja sibuk berdandan dan bergincu," demikian Zuhro. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA