Ajakan itu ia sampaikan dalam acara Temu Regional Forum Rektor Indonesia Jawa Timur 2014: Indonesia di Persimpangan Jalan bertema "Kepemimpinan Indonesia Baru Menyongsong Era Asia" yang berlangsung di Universitas Bwijaya (Unibraw), Malang, Jawa Timur, kemarin.
Pidato ilmiah Surya Paloh mendapatkan sambutan hangat dari civitas akademika berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang hadir dalam acara tersebut. Mahasiswa dan dosen yang memadati gedung Widya Loka Unibraw menyatakan kagum sekaligus memberikan dukungan terhadap gagasan Restorasi Indonesia.
"Perlu saya tekankan bahwa urusan saya dengan forum rektor adalah membangun komitmen moral melalui pendidikan politik untuk mencerdaskan bangsa yang lebih baik," kata Surya Paloh, seperti tertulis dalam rilisnya.
Ia mengungkapkan, membangun kemandirian bangsa bukan perkara mudah. Diperlukan perjuangan, keyakinan, semangat dan persatuan nasional melalui politik gagasan untuk kebaikan bersama. Sebab tantangan bangsa ke depan sangat berat, yakni diperlukan pemimpin yang kuat serta memiliki visi dan misi dalam melihat perkembangan dunia.
Menurut Surya, civitas akademika juga dituntut memberikan solusi aktif guna menemukan formula penyelesaian berbagai persoalan politik dan tata pemerintahan. Pasalnya. penyelenggaraan pemilu banyak menghadapi persoalan, marak konflik, sehingga praktik politik jauh dari nilai-nilai kebajikan.
Apalagi, kata Surya Paloh, persoalan korupsi sudah sedemikian masif dan canggih. Sehingga wibawa hukum harus segera ditegakkan sebagai panglima, bukannya uang dan kekuasaan yang menjadi panglima.
[ald]
BERITA TERKAIT: