JK: Kalau Prosesnya Tak Beradab, Kualitas Pemimpin Dipertanyakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 20 November 2013, 19:58 WIB
JK: Kalau Prosesnya Tak Beradab, Kualitas Pemimpin Dipertanyakan
jusuf kalla/net
RMOl. Proses kaderisasi pemimpin di negara demokrasi adalah melalui jalur pemilihan umum yang adil. Disinilah politik berperan penting sehingga politik yang berbudaya dan beradab sangat diperlukan.

Demikian dikatakan Wakil Presiden RI 2004-2009 Jusuf Kalla, dalam Dialog Kebangsaan dalam Pentas Budaya Nasional yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Rabu (20/11), seperti dikabarkan Media Officer M. Jusuf Kalla, Husain Abdullah.

Menurut JK, politik adalah cara untuk mempunyai kekuasaan, tidak ada orang membuat partai untuk sekedar jadi oposisi.

"Kalau prosesnya tidak beradab, kualitas pemimpin juga dipertanyakan," tegas JK.

JK terangkan bahwa demokrasi adalah cara untuk memilih pemimpin dan mengambil keputusan. Jadi, demokrasi bukan tujuan. Karena itu, supaya tujuan mulia bangsa kita terwujud, proses politik juga harus menjunjung tinggi norma.

Dalam orasinya, JK mengawali cerita dengan pengalamannya pekan lalu ke sebuah masjid di Prambanan, di dekatnya ada candi Buddha dan candi Hindu yg terjaga kerapian dan kebersihannya. Ibu-ibu berjilbab mengunjungi candi, lalu shalat di mesjid.

"Indah bukan keragaman Indonesia ini? Hanya di Indonesia bisa begitu. Perbedaan adalah kekuatan kita,"ungkap JK. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA