Sapma Hanura: Pemuda Harus Jalankan Ajaran Pelaku Sejarah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 27 Oktober 2013, 21:06 WIB
Sapma Hanura: Pemuda Harus Jalankan Ajaran Pelaku Sejarah
foto/net
rmol news logo Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh pada setiap tanggal 28 Oktober, harus dijadikan momentum menyatukan komitmen nasionalisme para pemuda Indonesia. Sebab, harus diakui kini perpecahan mulai menjangkiti dalam tubuh kaum muda Indonesia.

"Seperti yang kita lihat sekarang bahwa kaum pemuda sudah banyak yang melupakan azas- azas persatuan dan arti nasionalisme," kata Ketua Satuan Pelajar Mahasiswa Hanura (Sapma Hanura) M. Pradana Indraputra saat dihubungi wartawan, Minggu (28/10).

Ia menambahkan, bila itu dibiarkan akan sangat membahayakan kemajuan bangsa. Padahal pemuda adalah pemegang estafet sejarah. Regenerasi tanpa berpijak pada nilai budaya, akan membuat bangsa kehilangan jatidirinya.

"Jika sejarah sudah dilupakan, prinsip- prinsip bangsa sudah tidak dipedulikan, maka siapa yang akan memimpin bangsa ini di masa yang akan datang," katanya.

Karena itu, menurutnya, peringatan Hari Sumpah Pemuda, harus dijadikan momentum untuk meninggikan nilai- nilai sumpah pemuda. Sehingga lewat itu, kaum muda Indonesia bisa dipersatukan.

"Bersatu untuk menjalankan kembali yang sudah diajarkan oleh pelaku sejarah kita,"katanya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA