"Seperti yang kita lihat sekarang bahwa kaum pemuda sudah banyak yang melupakan azas- azas persatuan dan arti nasionalisme," kata Ketua Satuan Pelajar Mahasiswa Hanura (Sapma Hanura) M. Pradana Indraputra saat dihubungi wartawan, Minggu (28/10).
Ia menambahkan, bila itu dibiarkan akan sangat membahayakan kemajuan bangsa. Padahal pemuda adalah pemegang estafet sejarah. Regenerasi tanpa berpijak pada nilai budaya, akan membuat bangsa kehilangan jatidirinya.
"Jika sejarah sudah dilupakan, prinsip- prinsip bangsa sudah tidak dipedulikan, maka siapa yang akan memimpin bangsa ini di masa yang akan datang," katanya.
Karena itu, menurutnya, peringatan Hari Sumpah Pemuda, harus dijadikan momentum untuk meninggikan nilai- nilai sumpah pemuda. Sehingga lewat itu, kaum muda Indonesia bisa dipersatukan.
"Bersatu untuk menjalankan kembali yang sudah diajarkan oleh pelaku sejarah kita,"katanya.
[ian]
BERITA TERKAIT: