Impian Taufiq Kiemas, Harlah Pancasila Tahun Depan di Kota Parapat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Minggu, 09 Juni 2013, 10:58 WIB
rmol news logo Tidak seorang pun yang berfirasat buruk ketika almarhum Taufiq Kiemas menyampaikan pesan agar para pimpinan Fraksi MPR meneruskan Sosialisasi Empat Pilar. Pesan itu diutarakan almarhum saat menghadiri perayaan Hari Lahir Pancasila sekaligus peresmian situs Rumah Bung Karno, pekan lalu (Sabtu, 1/6) di Ende, NTT.

Ketua Fraksi Gerindra di MPR, Martin Hutabarat, adalah salah seorang yang mendampingi Taufiq ke Ende. Martin ingat, Taufiq begitu banyak berbicara sewaktu bersama-sama menunggu kedatangan Wakil Presiden Boediono di rumah jabatan Bupati Ende.

"Pak Taufiq banyak bicara waktu itu kepada kami anggota rombongannya,  mengutarakan kegembiraannya terhadap besarnya perhatian masyarakat kepada Sosialisasi Empat Pilar yang dilakukan oleh MPR dalam tiga tahun terakhir ini," kata Martin Hutabarat, Minggu pagi (9/6).

Martin adalah sahabat Taufiq yang sama-sama menjadi anggota MPR/DPR pada tahun 1987. Lagi diingat Martin, saat di Ende itu kebahagiaan yang terpancar di wajah Taufiq semakin bertambah karena seluruh Fraksi di MPR sangat kompak dan sangat peduli terhadap keberlangsungan NKRI.

"Pada saat menyampaikan sambutan sebagai Ketua MPR di tempat upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dan peresmian Patung Bung Karno di Ende, Pak Taufiq Kiemas dengan bahagianya mengatakan kepada Pak Boediono, bahwa MPR begitu kompaknya sehingga kami hanya mengenal satu Fraksi di MPR yakni Fraksi Empat Pilar," ungkapnya.

Kepada Martin sendiri, Taufiq sempat berpesan agar pada tahun depan (1 Juni 2014), acara serupa bisa diselenggarakan di Parapat, kota kecil di Sumatera Utara tepat di tepi Danau Toba yang indah, tempat di mana Bung Karno juga pernah diasingkan.

"Mengenai rencana acara di Parapat ini, Almarhum dan saya sempat mengutarakannya kepada Wapres Boediono di tempat upacara," umbar Martin lagi.

Selesai acara di Lapangan Pancasila Ende, lanjut Martin menceritakan, Taufiq Kiemas kemudian mengikuti acara peringatan Harlah Pancasila di Stasiun RRI Ende. Saat itu, para koleganya sudah berusaha mengingatkan agar tidak usah ikut, sebab ada Wakil Ketua MPR lain yang bisa  mewakilinya.

"Tapi Pak Taufiq Kiemas berkeras ikut karena ingin melihat tonil berjudul Dokter Syaitan, yang naskahnya ditulis sendiri oleh Bung Karno sewaktu ditahan hampir 5 tahun di Ende. Sepulangnya dari Ende seminggu yang lalu, kami tak sempat bertemu lagi sampai berita duka ini kita ketahui," sesal Martin.

"Seorang tokoh besar yang sangat perhatian terhadap NKRI dan Pancasila telah pergi mendahului kita. Selamat jalan Kakak dan Sahabat yang baik," tutup Martin.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA