HARGA BBM NAIK

Lucu, Pemerintah Ingin Tanggung Renteng Disalahkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 08 Juni 2013, 09:30 WIB
Lucu, Pemerintah Ingin Tanggung Renteng Disalahkan
rmol news logo Jangan lupa bahwa akar masalah polemik dan politisasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga diakibatkan sikap pemerintah yang plin-plan.

Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan (XI) DPR, Harry Azhar Azis, menyatakan, pemerintah sudah diberi kewenangan untuk menaikkan harga BBM dalam APBN 2013.

"Di 2013, BBM ini jadi wilayah pertempuran politik. Lucunya, sembilan fraksi di DPR memberikan kewenangan pemerintah kalau terjadi perbedaan asumsi, khususnya makro soal harga asumsi harga BBM. Sekarang asumsinya 100 dollar sementara riilnya 116 dollar, jadi sudah bisa dinaikkan," kata Harry dalam diskusi "Perahu Retak Setgab" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (8/6).

Tapi lucu, kata dia, pemerintah yang sudah diberi kewenangan justru tidak mau mengambil kewenangan tersebut. Pemerintah meminta izin juga pada DPR. SBY mengatakan, tidak akan menaikkan BBM kalau DPR tak memberikan izin atas bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), atau yang pada 2004 disebut bantuan langsung tunai (BLT).

"Mungkin supaya tanggung renteng. Supaya tidak cuma pemerintah yang dipersalahkan. Nah, dalam hal ini yang saya lihat agak tegas adalah PKS. Dia lebih tegas dari PDI Perjuangan (oposisi)," ucapnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA