Agar Bergairah, Pemuda Diminta Berperan di Pemilu 2014

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 05 Juni 2013, 19:00 WIB
Agar Bergairah, Pemuda Diminta Berperan di Pemilu 2014
Irman gusman bersama ketua KNPI
rmol news logo Pemuda diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam pelaksanaan Pemilu Umum (Pemilu) 2014 mendatang.

Hal ini disampaikan Ketua DPD RI, Irman Gusman dalam audiensi dengan sejumlah pengurus pusat DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Gedung Nusantara III, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Rabu (5/6).

Saat ini kata Irman, Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 167 negara dalam Indeks Demokrasi Global menurut majalah "Economist". Hal ini menunjukkan demokrasi yang berjalan di Indonesia saat ini masih pada tahapan prosedural, belum menyentuh secara substansial.

"Seluruh aksesoris demokrasi berjalan dengan baik, terlihat nyata pada pelaksanaan pilkada secara berkala namun praktek-praktek politik transaksional dan pragmatisme juga turut menghiasi setiap pelaksanaan pilkada tersebut," ungkapnya.

Faktanya, kata Irman, tingkat partisipasi pemilih pada sejumlah pelaksanaan pilkada umumnya mengalami penurunan dan fenomena ini cukup mengkhawatirkan, karena sukses tidaknya sebuah pelaksanaan Pemilu sangat bergantung kepada partisipasi pemilih. "Persentasenya bahkan mencapai 50%-60% dan penyumbang tersebaar adalah pemilih pemula, sungguh fakta yang memprihatinkan," ungkap Irman.

Lanjutnya, KNPI sebagai wadah pemuda mampu berperan aktif dalam membangun kesadaran pemuda yang berkarakter, memiliki jiwa nasionalisme dan moralitas yang tinggi serta  tidak berorientasi kepada materi.

"KNPI harus mampu mendorong partisipasi pemuda agar pelaksaan Pemilu Presiden tahun 2014 mendatang dapat bergairah, tidak seperti pelaksanaan pilkada selama ini," tegas Irman.

Irman menerima KNPI didampingi anggota DPD RI Provinsi Sumatera Selatan Abdul Azis, Anggota DPD RI Provinsi Sulawesi Tengah Nurmawaty Dewi Bantilan, Anggota DPD RI Kepulauan Riau Hardi Slamet Hood dan Anggota DPD RI Provinsi Kalimantan Tengah Hamdani.

Sementara itu, Anggota DPD RI Kepulauan Riau Hardi Slamet Hood menyayangkan banyaknya pemuda yang saat ini justru tersangkut kasus-kasus hukum. "Seharusnya pemuda bertindak sebagai agen perubahan, karena pemuda adalah cikal bakal pemimpin yang akan melanjutkan perjuangan bangsa ini," kata Hardi.

Disisi lain, Ketua Umum DPP KNPI Taufan Rotorasiko mengatakan KNPI memiliki keprihatinan yang sama atas minimnya pertisipasi pemuda dalam pesta demokrasi di Indonesia. KNPI merasa wajib memberikan kontribusi dalam menggerakkan para pemuda untuk.

Senada dengan Taufan, Ketua DPP KNPI Bidang Pemuda dan Pendidikan Arif Mustofa menilai negara harus ikut bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran para pemuda, melalui pemberian insentif kepada kaum muda mandiri yang ingin mengembangkan diri, agar kelak mampu bersaing.

Arif menambahkan, selain itu KNPI akan bekerja sama dengan KPU untuk membangun kesadaran publik mengenai pentingnya keterlibatan publik dalam pelaksanaan pemilu, baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Kamipun berharap dapat berjuang bersama dengan KPU untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama kaum muda untuk ikut terlibat dalam setiap proses politik di Indonesia. Sikap skeptisisme dan sinisme kaum muda terhadap manfaat pemilu perlu dihilangkan, inilah tantangan terberat untuk KNPI," jelas Arif. [rsn]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA