Guru Besar FE UI: Reformasi Sekarang Telah Menjadi Deformasi!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/muhammad-q-rusydan-1'>MUHAMMAD Q RUSYDAN</a>
LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN
  • Jumat, 17 Mei 2013, 17:02 WIB
Guru Besar FE UI: Reformasi Sekarang Telah Menjadi Deformasi<i>!</i>
Sri Edi Swasono/ist
rmol news logo Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6,5 persen dinilai bukanlah sebuah prestasi yang membanggakan.

Demikian disampaikan Guru Besar Fakultas Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Sri Edi Swasono dalam diskusi publik "15 Tahun Demokrasi Sudah Apa" di gedung M, FISIP UI, Depok, (Jumat, 17/5).

"Gross Domestic Product (GDP) yang tumbuh 6,5 persen yang dibanggakan itu adalah produk yang dihasilkan dari Sabang-Merauke dari Miangas-Pulau Rote, tapi (produk) itu punya siapa gak dipersoalkan," jelas Sri Edi Swasono.

Lebih lanjut menantu Bung Hatta menjelaskan, dalam GDP itu ada pendapatannya orang-orang asing, ada gas Tangguh milik Cina, ada batubara yang sudah dibeli investor asing, dan lain-lain.

"Jadi yang sebenarnya menikmati pembangunan adalah asing," ujar Sri Edi Swasono.

Menurutnya, lima belas tahun masa reformasi, kini telah menjadi deformasi dimana pembangunan justru telah menggusur orang miskin bukan kemiskinan. Dan yang terjadi juga adalah, sekedar pembangunan di Indonesia, bukan pembangunan Indonesia.

"Pembangunan di Indonesia itu yang memancang tiang pembangunan memang anak negeri, tapi tanahnya milik asing," demikian Sri Edi Swasono. [rsn]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA