"Kalau ada datanya, sebaiknya disampaikan konkrit, siapa orangnya, dimana Lapasnya, ini penting," ujar anggota Komisi III Indra kepada Rakyat Merdeka Online, (Jumat, 10/5).
Penting menurut Indra, bukan hanya untuk menegakkan hukum, tapi, kalau para koruptor bebas keluar masuk Lapas, apa gunanya dipenjara, karena hal itu tidak akan membuat jera.
"Oleh karena itu, ini adalah masalah serius yang harus diperhatikan penegak hukum," ungkap politisi muda PKS ini.
Di sisi lain ungkap dia, Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamemenkumham) Denny Indrayana diminta tidak kebakaran jenggot menaggapi pernyataan Abraham Samad itu.
"Dikroscek saja, kemungkinan itu bisa saja ada, oleh karena itu, telusuri saja dulu," ujarnya.
Sambung Indra, kalau memang betul ada ditemukan para napi yang keluar masuk, maka bukan hanya napi yang diperiksa, juga para penjaga lapas atau sipir dan Kepala Lapas. Lalu dilihat apakah ada suap, kalau ada, hal itu masuk ranah pidana.
"Namun jangan digeneralisir, karena banyak juga petugas Lapas yang baik dan memiliki integritas. Seperti ini, harus mendapat reward (penghargaan) juga dari Kemenkumham," tandasnya.
[rsn]
BERITA TERKAIT: