Demokrat Gunakan Konvensi untuk Kampanye Terselubung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 06 Mei 2013, 14:15 WIB
Demokrat Gunakan Konvensi untuk Kampanye Terselubung
arbi sanit/ist
rmol news logo Partai Demokrat diminta tidak menyalahgunakan wacana konvensi calon presiden untuk kampanye pemilu secara terselubung.

"Persoalannya adalah jangan salah gunakan untuk kampanye tersembuyi, kampanye pemilu," tegas pengamat politik, Arbi Sanit, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin siang (6/5).

Pengamat gaek ini menyatakan, supaya wacana tersebut tidak disalahgunakan sebagai kampanye terselubung atau curi start kampanye, Demokrat harus pastikan kemungkinan menang dalam pemilu.

"Jadi tidak bisa satu partai lakukan konvensi sendiri," ujarnya.

Sebelum konvensi Demokrat, partai binaan SBY itu sewajarnya mesti koalisi dengan partai lain.

"Kalau tidak pastikan menang, mau percaya diri dan memperalat konvensi. Dia harus koalisi dulu," terangnya.

Masih menurutnya, model konvensi dilakukan SBY dan Demokrat karena tidak ada pilihan lain. Masyarakat luas, bahkan SBY sendiri, sudah tidak percaya lagi kepada kader-kader pentolan Demokrat.

"Kaderisasi tidak ada. Saat ini, kalau mau mungkinkan menang ya harus menarik orang luar. Semua orang sudah tidak percaya Demokrat," terangnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA