HARI BURUH

Mungkinkah Pawang Hujan Digunakan untuk Bubarkan Pendemo?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 01 Mei 2013, 15:26 WIB
Mungkinkah Pawang Hujan Digunakan untuk Bubarkan Pendemo?
ilustrasi/ist
rmol news logo Cuaca cerah dari pagi hingga siang hari di ibukota Jakarta, mendadak berubah menjadi mendung. Awan hitam mulai berarak berkumpul di atas wilayah Jakarta Pusat, di mana konsentrasi ribuan buruh tampak tumpah ruah di beberapa tempat.

Fenomena alam ini tampaknya sering terjadi di saat demo besar melanda ibukota, seakan ingin memberi keteduhan bagi para pendemo yang berpanas-panasan mengikuti demo Hari Buruh atau May Day yang diperingati setiap 1 Mei.

Namun bagi pengamat spiritual Ki Bowo, fenomena alam ini dikarenakan para pawang hujan turut dikerahkan guna mengantisipasi agar demo dapat dibubarkan dengan hujan yang turun membasahi bumi.

"Bila hujan turun, maka mau tidak mau para pendemo akan membubarkan diri dengan sendirinya," jelas Ki Bowo tanpa mau menyebutkan pihak mana yang memesan pawang hujan.

Menurut Ki Bowo, ini adalah cara paling ampuh membubarkan pendemo tanpa harus menggunakan kekuatan aparat keamanan dalam mengendalikan situasi yang dapat berpotensi bentrokan.

"Bagi seorang Pawang Hujan yang mumpuni, memindahkan hujan merupakan suatu hal yang mungkin saja dilakukan," ujar Ki Bowo. [rsn]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA