Langkah pengamanan dilakukan guna memastikan perjalanan massa buruh berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
Puluhan personel Polres Cimahi diterjunkan untuk mengawal massa buruh yang tergabung dalam koalisi enam serikat pekerja, di antaranya Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), serta sejumlah serikat buruh lainnya.
Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra mengatakan, pengawalan tersebut merupakan bentuk pelayanan kepolisian dalam menjamin hak konstitusional masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara damai.
"Kami menyiapkan kendaraan pengawalan dan personel di lapangan. Wakapolres Cimahi kami perintahkan hadir langsung mendampingi rekan-rekan buruh hingga ke Jakarta," ujar Niko dikutip
RMOLJabar, Selasa 30 Desember 2025.
Sebelum keberangkatan, aparat kepolisian dan perwakilan serikat buruh berkumpul di titik keberangkatan di kawasan Kota Baru Parahyangan, KBB.
Dari data yang dihimpun, sekitar 200 buruh diberangkatkan menggunakan kendaraan bermotor, sementara sebanyak 76 personel Polres Cimahi dikerahkan untuk pengamanan dan pengawalan.
Diimbau Niko, seluruh peserta aksi agar mematuhi peraturan lalu lintas serta mengutamakan keselamatan selama perjalanan.
"Kami mengimbau agar tidak menutup jalan, tetap tertib, dan menjaga keselamatan. Semoga perjuangan rekan-rekan buruh diberi kemudahan dan dapat kembali ke Bandung Barat dan Cimahi dengan selamat," katanya.
Pengawalan, lanjut Niko, tidak hanya dilakukan saat keberangkatan, tetapi juga hingga kepulangan massa aksi. Untuk itu, Wakapolres Cimahi, Kompol Rizki Syawaludin Akbar ditugaskan mendampingi rombongan buruh sampai ke Jakarta.
"Kami pastikan pengawalan pulang juga dilakukan. Jika terjadi hambatan di perjalanan, akan kami bantu hingga selesai," pungkasnya.
Polres Cimahi memastikan memberikan pengawalan pada ratusan buruh dari wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kota Cimahi, dan Bandung Raya yang bergerak menuju Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa nasional. 
BERITA TERKAIT: